Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mencari Akor / Chords Lagu Part 2

Pada bagian pertama tentang mencari akor lagu, saya membahas tentang akor pada lagu-lagu yang mudah atau sederhana dengan cara dicoba-coba, menggunakan susunan akor ( famili chord ) sebagai pedoman. Kali ini saya akan bahas dengan cara yang berbeda.

Ada 2 hal yang harus diperhatikan ketika kita mencari akor sebuah lagu. Pertama adalah notasi lagu, kedua adalah jenis musik yang akan dimainkan.

Pertama : menggunakan notasi

Dibawah ini adalah lagu daerah berjudul Sarinande. Sudah ada akornya, terus terang saya menyalin lagu ini dari website lain. Tadinya dalam bentuk not angka, lalu saya rubah ke dalam not balok.

Klik gambarnya untuk memperbesar.


gambar  lagu sarinande akor biasa


Pada bar ke-1 sampai dengan ke-4 ada akor C – G – C. Pada bar ke-5 sampai dengan ke-8 ada akor C – F – C dan seterusnya.

Coba anda mainkan notasi di atas dengan akornya. Setelah itu anda akan berkesimpulan bahwa akor di atas sudah masuk atau cocok. Jadi tidak ada masalah dengan akor tersebut.

Sekarang akor di atas akan diubah, sebelumnya harus tahu dulu not-not yang membentuk akor itu (Saya pernah membahas tentang not-not pembentuk akor). Tapi supaya anda tidak bolak-balik buka halaman, saya ulang beberapa akor,

Akor C = 1, 3, 5 atau do, mi, sol

Akor Dm = 2, 4, 6 atau re, fa, la

Akor Em = 3, 5, 7 atau mi, sol, si

Akor F = 4, 6, 1 atau do, fa, la

Akor G = 5, 7, 2 atau sol, si, re

Akor Am = 6, 1, 3 atau la, do, mi.


Hal yang perlu diperhatikan :

Pertama

Akor sebuah lagu dibentuk dari not-not yang ada pada bar-bar lagu itu.


Kedua

Umumnya not-not yang mendominasi yang menjadi akor. Misalnya jika di dalam sebuah bar (birama) ada not do, mi sol, la, artinya bar itu akor C , karena do, mi, sol adalah not-not yang ada pada akor C. ini dalam nada dasar C. Jika kemudian ada not-not 2, 3, 4, 6, pada sebuah bar, maka ini artinya akor Dm. Alasannya karena 2, 4, 6 adalah not-not pembentuk Dm.


Ketiga

Umumnya akor ditentukan oleh not-not yang posisinya pada ketukan ke-1 dan ke-3 untuk tanda sukat 4/4. Tapi ada juga yang tidak seperti itu. Biasanya notnya bernilai tidak panjang.


Keempat

Nilai not yang panjang / lama umumnya menentukan sebuah akor. Misalnya dalam sebuah bar ada not re bernilai 3 ketuk maka akornya kemungkinan Dm atau G ( dalam musik pop). Jangankan 3 ketuk, bahkan 2 ketuk pun bisa menjadi penentu, asalkan awalnya berada dalam beat (ketukan) yang ganjil.


Kelima

Selain 4 poin di atas, tentu saja ada pengecualian untuk akor dan notasi yang tidak umum.

Coba perhatikan lagi lagu Sarinande di atas, lihat akornya lagi. Maka anda akan tahu bahwa akor di atas memenuhi kriteria dari poin-poin di atas.

Sekarang lihat lagu Sarinande yang telah diubah akornya, di bawah ini.



Coba anda mainkan notasi dan akor di atas. Apa pendapat anda tentang perubahan akor di atas ?


Kedua : Jenis Musik

Maksudnya, musik apa yang akan digunakan untuk lagu itu. Ini hal penting, karena tidak semua jenis musik sama dalam hal akor. Misalnya saya punya lagu, kemudian saya panggil musisi jazz, musisi pop dan musisi rock. Saya katakan kepada musisi jazz, “ tolong beri akor untuk lagu ini dalam versi jazz. Lalu saya berkata kepada musisi pop, “ tolong berikan akor untuk lagu ini dalam musik pop”, berikutnya kepada musisi rock “ tolong beri akor dalam versi rock and roll untuk lagu ini “.

Singkat cerita mereka sudah memberikan partitur kepada saya, lalu saya lihat satu per satu partitur mereka. Percaya atau tidak, akor mereka tidak sama.

Agar anda yakin tentang bahasan ini, saya akan beri contoh, lihat notasi lagu di bawah.

Dalam musik pop


gambar autumn leaves dalam chord biasa musik pop


Dalam musik jazz


gambar autumn leaves dalam chord musik jazz


Di atas adalah verse; ( bait ) dari lagu Autumn Leaves. Silakan anda mainkan lagu di atas dengan akornya. Maka anda akan tahu bahwa keduanya masuk atau cocok.

Dari contoh di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa akor itu tidak mutlak. Beda jenis musik – bisa beda akor. Selain itu akor juga bisa berbeda-beda meskipun jenis musiknya sama. Contohnya seperti lagu Sarinande di atas. Dengan kata lain akor itu bergantung pada lagu, jenis musik dan kemampuan orang yang memberi akor .

Semoga postingan ini bermanfaat.