Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Suara Penyanyi Fals atau Tidak ?

Membahas suara penyanyi fals atau tidak ? Ini merupakan pemaparan dari sebuah situasi di sebuah stasiun televisi saat lomba menyanyi.

Ketika saya menonton acara lomba menyanyi di sebuah televisi swasta, saya melihat ada 2 komentator yang berbeda pendapat. Ceritanya begini :

Peserta lomba (penyanyi) sudah selesai menyanyi, lalu komentator A berkata bahwa kamu (peserta lomba) ada beberapa part yang fals/sumbang. Kemudian komentator B berkata bahwa tidak ada suara fals. Intinya ada 2 pendapat yang berbeda. Pertanyaannya apakah peserta lomba itu fals atau tidak ?

Sesungguhnya telinga manusia itu berbeda-beda dalam mendengar suara. Ada yang telinganya peka dan ada yang tidak peka. Di dalam musikalitas pun berbeda-beda setiap orang, ada yang bagus dan yang tidak bagus. Saya akan beri ilustrasi agar anda paham tentang masalah ini. Misalnya ada 3 orang musisi. 1. Musisi jalanan (pengamen) 2. Pemain band 3. Musisi recording. Lalu saya beri gitar fals kepada musisi jalanan, saya bilang tolong stem (setel) gitar ini. Setelah dia selesai stem gitar lalu saya tes gitar itu menggunakan tuner. Saya catat frekuensinya. Kemudian saya melakukan hal yang sama kepada pemain band dan musisi recording. Hasilnya sudah dapat dipastikan bahwa stem (setelan) gitar mereka berbeda-beda. Kemungkinan yang paling bagus setelannya adalah musisi recording.

Masalahnya kenapa berbeda-beda ? Karena tiap orang memiliki feeling yang berbeda dengan wawasan musik yang berbeda pula.

Perbedaan feeling dan wawasan musik yang menyebabkan mereka berdebat. Lalu bagaimana agar mereka tidak berdebat tentang fals dan tidak fals ?

Cara terbaik adalah jangan menggunakan pendengaran manusia, harusnya menggunakan alat. Perlu anda tahu bahwa suara itu berhubungan erat dengan frekuensi. Contoh di dalam gitar untuk senar kelima atau senar A memiliki frekuesi 110 Hz, jika kita kurangi sekitar 5% maka akan terdengar kurang mantap. Toleransi frekuensi untuk gitar adalah sekitar 3%. Maksudnya jika kurang tinggi 3% maka dianggap layak. Tapi jika lebih dari 3% dianggap fals.

Jika saja ada alat untuk mengukur frekuensi suara manusia maka perdebatan antara komentator itu tidak akan ada lagi. Saya tidak tahu apa sekarang sudah ada atau belum alat pengukur suara untuk menentukan suara penyanyi fals atau tidak. Sepengetahuan saya belum ada.

Bagi anda penggemar audio dan programmer, silakan buat sebuah alat yang mampu mengukur frekuensi suara manusia saat menyanyi. Alat ini pasti berguna terutama bagi para penyanyi dan tempat kursus vocal.

Semoga postingan ini bermanfaat.