Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Stem Biola

Cara stem biola dengan menggunakan piano, tuner dan aplikasi tuner android yang di bahas kali ini. Dilengkapi dengan gambar sehingga mudah dimengerti.

Sebelum membahas cara stem biola, saya tampilkan dulu gambar biola dan tuner supaya anda yang tidak tahu tentang nama-nama senar pada biola memiliki gambaran. Asal tahu saja bahwa alat musik berdawai umumnya di-stem dalam keadaan senar dilepas, termasuk biola.



Stem dengan piano.

Cara stem biola dengan piano sama dengan menggunakan pipa nada, maksudnya sama-sama menggunakan feeling. Boleh dibilang cara ini bukan untuk pemula karena pemula cenderung tidak tahu suara nada. Jika akan stem menggunakan piano maka yang harus anda tahu adalah oktaf piano.

Senar G biola berada pada oktaf ke-3 pada piano

Senar D dan A berada pada oktaf ke-4 pada piano

Senar E berada pada oktaf ke-5 pada piano.


Stem dengan tuner.

Cara stem dengan tuner lebih mudah dibandingkan stem dengan piano. Anda tinggal tempelkan tuner ke bagian biola (lihat gambar biola di atas). Di situ umumnya orang menempatkan tuner.

Cara stemnya, bunyikan senar D misalnya, kemudian anda lihat huruf yang ada pada tuner. Jika belum sama hurufnya, putar perlahan-lahan sampai terlihat huruf D. Terpenting anda harus tahu bahwa senarnya dalam keadaan kendor atau kencang. Lakukan hal yang sama untuk senar lainnya.


Stem dengan aplikasi android.

Ini adalah yang paling saya sarankan, karena ini lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan alat yang lain. Usahakan cari aplikasi tuner android yang memiliki frekuensi. Anda bisa cari di Play Store menggunakan ponsel android – di sana pilih saja aplikasi yang gratisannya. Di bawah ini adalah salah satu contoh aplikasi android.



Cara pakainya anda tinggal dekatkan aplikasi tuner android (ponsel anda) dengan biola. Kemudian sentuh huruf (senar) yang akan anda stem. Setelah itu bunyikan senar biola yang anda maksud. Perhatikan frekuensi yang ada dalam ponsel itu. Di bawah ini adalah frekuensi untuk masing-masing senar.

Senar G = 196 Hz

Senar D = 293,67 Hz

Senar A = 440 Hz

Senar E = 659,26 Hz

Jika pada aplikasi tidak ada frekuensi angka desimal, maka bulatkan saja, misalnya 293,67 menjadi 294 dan 659,26 menjadi 659 Hz.

Semoga berguna postingan ini.