Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Arti Passing Chord Dan Contoh

Passing chord adalah chord yang lewat di antara 2 chords diatonik yang dekat. Fungsinya untuk memberikan variasi yang harmoni.

Passing chord sifatnya tidak boleh lama, misalnya dalam 1 bar dengan birama 4/4 menggunakan passing chord, nilai dari chord itu tidak boleh lebih dari 2 beat, karena jika lebih dari 2 beat disebutnya bukan passing chord, ini bisa disebut Chord Substitusi. Passing chord bukan Bridge Chord / Jembatan Chord.

Passing chord memiliki beberapa variasi dalam prakteknya namun dalam teori musik - passing chord belum memiliki rumus atau formula khusus. Oleh sebab itu jika anda melihat 3 tutorial di youtube mungkin tidak akan sama meskipun mereka menggunakan nada dasar yang sama, misalnya C.

Contoh passing chord, jika dalam nada dasar C, ada chord C akan pindah ke Dm maka kita bisa masukan passing chord C#dim7. Jadi susunannya menjad C – C#dim7 – Dm. Secara praktek ini bagus, dalam lagu tertentu variasi itu akan terasa indah. Permasalahannya, bagaimana ceritanya passing chord-nya menjadi C#dim7 ? Secara teori ini tidak bisa dijelaskan karena dim7 itu awalnya berasal dari major 7. Kasus di atas adalah C akan ke Dm, harusnya menggunakan dim saja jangan pakai dim7. C#dim7 ini harusnya berpasangan dengan CM7 – C#dim7 – Dm7.

Dim7 ini seringkali ditempatkan sebelum not minor dalam minor diatonic chord. Misalnya C akan ke Am diberi dim7 yang lebih rendah 1 langkah dari Am yakni Abdim7. Setiap minor dalam diatonic chord bisa menggunakan dim7. Saya sarankan sebaiknya anda coba, jika tidak cocok jangan pakai.

Cara lain adalah dengan menambah 1/2 nada atau mengurangi 1/2 nada dari chord yang dituju. Misalnya C akan ke F, yang paling bagus adalah mengurangi 1/2 nada dari F, yakni E. Susunannya menjadi C – E – F. Jika chord-nya dari G ke F maka yang bagus adalah menambah 1/2 nada dari chord yang dituju yakni F#. Susunannya menjadi G – F# ( Gb ) – F.; Cara ini untuk chord major, lumayan bagus.

Cara lain yang mungkin lebih teoritis dengan menggunakan chord yang berada dalam family chord. Contohnya,

C ke F, gunakan Em.

C ke Am, gunakan Em

Namun dalam prakteknya seringkali yang digunakan bukan Em tapi Em7 untuk ke Am.

F ke Dm, gunakan Em atau bisa juga C ( dalam nada dasar C ).

F ke G gunakan Dm.


Dari contoh di atas, jangan anda terapkan semuanya. Cari yang menurut anda cocok. Pasalnya passing chord ini tidak mutlak. Contohnya dari C ke F, bagus pakai yang mana ? pakai Em7, Em, atau G. untuk memilih mana yang paling bagus, sebaiknya anda lihat notasi lagu. Dari notasi itu kita bisa memperkirakan mana yang paling mantap dari 3 chord itu. Namun jika semua chord itu tidak cocok dengan selera anda, jangan digunakan. Selain harus perhatikan notasinya, anda juga harus perhatikan jenis musiknya, karena tidak semua jenis musik cocok dengan passing chord. Passing chord itu tidak mutlak, boleh digunakan, boleh tidak.

Semoga postingan ini bermanfaat.